Minggu, 23 September 2012

Promosi Yang Tidak Tepat Bisa Membunuh Usaha

promosi yang salah, iklan yang salah, promosi yang tidak tepat, iklan yang tidak tepat, kenapa ada iklan gagal
Pengertian promosi sudah saya uraikan pada artikel yang berjudul Definisi atau pengertian Promosi Secara umum, Pada artikel tersebut menyebutkan tujuan promosi yang antara lain untuk mengenalkan produk atau usaha, Membujuk atau mempengaruhi agar mau membeli, Mengingatkan terhadap produk atau usaha.
Tujuan pertama : Untuk mengenalkan produk atau usaha
Promosi ini lebih ditekankan untuk produk baru atau produk dengan
merek baru, Produsen yang mengeluarkan produk baru, pasti akan melakukan usaha sedemikian rupa agar produk baru tersebut bisa dikenal oleh Masyarakat umum, dengan tujuan bisa bersaing dengan produk sejenis yang sudah lebih dahulu kelaur dan sudah mantap dipasaran. 
Tujuan kedua : Membujuk atau mempengaruhi agar mau membeli
Dalam hal ini produk bisa baru atau produk yang sudah lama beredar dimasyarakat, Namun karena persaingan yang ketat dengan pesaing, Produsen atau penjual produk harus melakukan promosi guna mengambil hati pembeli agar mau membeli dan memakai produknya.
Tujuan ketiga : Mengingatkan Masyarakat terhadap produk atau usaha
Dalam hal ini Masyarakat atau konsumen sudah mengenal atau bahkan memakai produk dari produsen bersangkutan, Tapi karena persaingan yang ketat dari produk sejenis, Produsen harus mengingatkan konsumen akan pengalaman konsumen yang berhubungan dengan produk yang sudah pernah dibelinya. Dan dari semua tujuan diatas, omset yang bisa memberikan keuntungan tetaplah yang menjadi tujuan utama, Baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Dalam artikel ini, Saya akan menekankan pada pembahasan  Tujuan promosi untuk mengenalkan produk baru atau usaha baru. Hal ini bagi saya sangat menarik, Karena belum lama ini saya melihat dan mendengar  pembicaraan dari dua orang Ibuk yang sedang makan roti, Dimana dari salah satu Ibu tersebut ( Ibu A ) sedang memegang kardus tempat roti, dan berkata " wah rotinya tidak begitu enak, berapa harganya?", Kemudian Ibu satunya ( Ibuk B ) menyebutkan nominal harga dari roti kardus tersebut, Lalu Ibu yang bertanya tadi ( Ibu A ) berkata " waduh kok harganya mahal, padahal rasanya seperti ini". Selanjutnya Ibu A melihat- lihat kardus tempat roti yang dipegangnya, dan berkata " oo ini merek dan alamatnya, inikan belum lama usaha roti". Rupa- rupanya pada kardus kemasan roti tersebu bertuliskan merek roti dan alamat usaha dari pembuat roti tersebut.

Dari sedikit uraian percakapan diatas, ada beberapa catatan yang menarik.
  1. Ada usaha promosi dari produsen roti, yaitu dalam bentuk penyebaran merek dan alamat tempat usaha yang dicetak pada kardus kemasan roti.
  2. Ada ketidak puasan dari konsumen atas produk roti yang dibelinya.
Dan dari dua catatan diatas menunjukkan bahwa, usaha promosi yang sudah dilakukan produsen roti untuk mengenalkan dan memperluas usahanya kepada Masyarakat kurang tepat. Kenapa kurang tepat?, Karena produknya belum siap bersaing dipasaran. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?, Tentunya informasi negatif tentang merek produk dan tempat usaha roti tersebut secara berantai akan tersebar. Bisa dibayangkan kekuatan arus informasi negatif yang semakin lama akan menjadi bola panas yang siapmembunuh usahanya. Maka dari itu, Alangkah baiknya mempersiapkan produk sebagus mungkin sebelum melakukan kegiatan promosi dengan mencantumkan merek produk, Nama usaha dan tempat usaha. Mempersiapkan produk yang bagus disini tentunya juga harus melihat pesaing yang ada, baik dari segi kualitas produk maupun harga. Karena kalau kita terburu- buru tanpa adanya persiapan yang matang dari semua segi, hasilnya malah akan mengecewakan.



,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar