Menejemen retur |
akan menyampaikan bagaimana merubah retur barang yang tidak laku
ditoko agar bisa menaikkan omset penjualan seorang sales maupun perusahaan pemasok barang.
Agar barang stok lama ditoko tidak menjadi sumbatan terhadap masuknya barang baru yang dihasilkan pemasok, Langakah awal yang harus dilakukan adalah meakukan retur, Seteah itu kita masukkan barang model baru yang lebih fresh. Selanjutnya semaksimal mungkin produk tarikan dari toko kita jadikan omset penjualan lagi. Berikut beberapa langkah pengelolaan atau tindakan agar retur penjualan bisa menjadi omset penjualan.
- Kita harus dapat mendeteksi dan menganalisis model atau artikel produk yang perputarannya cepat (Produk laku dipasaran) dan produk yang perputarannya lambat (produk kurang laku atau bahkan tidak laku dipasaran) pada semua relasi.
- Berdasarkan analisis diatas, kita akan melakukan retur barang untuk model atau artikel produk yang kurang laku atau bahkan tidk laku dari relasi tertentu.
- Selanjutnya kita akan menganalisis retur pada poin 2 diatas, Dari barang yang diretur, kita harus bisa mengenali model atau artikel yang menjadi produk dengan perputaran cepat atau laku pada relasi yang lain. Karena tidak semua produk tidak laku pada relasi tertentu juga akan menjadi produk tidak laku pada relasi lainnya.
- Yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memindahkan barang yang diretur tersebut kerelasi lain yang penjualan atau perputaran produk untuk model atau artikel yang diretur tersebut bagus.
- Dan untuk model atau artikel produk yang benar-benar tidak laku disemua relasi segera lakukan diskon atau obral gede gedean.
Dengan demikian, model atau artikel produk yang kurang laku atau bahkan tidak laku akan dapat terjual dipasaran dan akan bisa menaikan omset penjualan. Jika hal ini terjadi, produk dengan model baru yang rutin dibuat juga akan mudah masuk ketoko atau relasi langganan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar