Sabtu, 06 Oktober 2012

Pengertian Transaksi Penjualan Putus Bantu dan Pelaksanaannya

+pengertian transaksi penjualan putus bantu,+pengertian penjualan putus bantu,+pelaksanaan transaksi putus bantu,+Transaksi putus bantu,+penjualan putus bantu,+kenapa toko memilih transaksi penjualan putus bantu,+macam transaksi putus bantu
Pada artikel sebelumnya yang berjudul Pengertian Transaksi Penjualan Putus Untuk Pakaian Jadi  dijelaskan bahwa, transaksi dilakukan dengan diawali pembeli yang dalam hal ini adalah penyalur barang memilih produk, Kemudian pemasok akan mengirim produk yang dipesan kealamat pemesan, Kemudian pemesan akan membayar sejumlah nominal kepada pemasok sesuai dengan yang tercantum pada
nota secara langsung atau tempo. Lalu bagaimana pengertian dan pelaksanaan transaksi putus bantu?
Definisi atau arti dari transaksi penjualan putus bantu : 
Yaitu hubungan transaksi jual beli antara pemasok dan penyalur barang ( toko pengecer atau grosir ), Dimana pemasok akan mengirim barang sesuai yang dipesan kealamat penyalur barang, Dan penyalur akan membayar sejumlah nilai nominal yang tercantum pada nota dipotong persentase retur sesuai perjanjian, Pembayaran bisatunai  atau tempo. ( sesuai perjanjian ).

Pelaksanaan atau proses terjadinya penjualan putus bantu :
Dengan berdasarkan pengertian transaksi penjualan putus diatas, Proses dan pelaksanaan penjualan putus adalah sebagai berikut;
  1. Fihak pemasok datang ketoko atau tempat lain sesuai kesepakatan dengan membawa sampel produk atau katalog, Kemudian dari fihak penyalur barang akan memilih produk yang akan diorder, Selanjutnya terciptalah order barang. Pada pelaksanaan yang lain, Pemasok menggunakan .Internet untuk menekan biaya operasional penjualan.
  2. Fihak pemasok akan mengirim barang kealamat penyalur barang sesuai order yang telah diajukan dengan cara atau jasa pengiriman yang telah disepakati.
  3. Setelah barang diterima, Fihak penyalur barang akan membayar sejumlah nilai nominal pada nota secara langsung atau tempo yang telah disepakat dengan dipotong persentase retur yang juga telah disepakati pemasok dengan penyalur barang. Jadi disini retur tidak terbatas pada barang cacat atau barang tidak sesuai pesanan seperti pada artikel Transaksi penjualan putus. Rata- rata fihak penyalur memilih pembayaran tempo.
Kenapa fihak pemasok atau penyalur barang memilih transaksi putus bantu?
Ada beberapa alasan kenapa kedua belah fihak memilih transaksi penjualan ini, Alasan itu antara lain;
  • Dari fihak penyalur barang : Ada pengurangan resiko, Yaitu resiko investasi atas produk yang penjualannya lambat, Fihak penyalur melihat produk masih mempunyai kekuatan untuk bersaing dengan produk lain dan produk pemasok masih akan dicari pembeli.
  • Dari fihak pemasok barang : Dengan adanya persentase retur, Pemasok barang berharap penyalur akan lebih berani untuk meningkatkan order barang, Sehingga omset akan meningkat lebih besar. Dan dengan persentase retur, Pemasok juga berharap fihak penyalur akan berani melakukan order melalui katalog, Baik katalog fisik yang dikirim via pos atau katalog online via internet. Hal ini akan bisa menekan biaya operasional penjual.
ARTIKEL LAIN
Definisi dan unsur sistem penjualan
Promosi yang tidak tepat bisa membunuh usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar