Asalasah ~ Parasit pemakan otak telah menewaskan Zachary Reyna. Keluarga menyatakan kematian bocah berusia 12 tahun asal Florida tersebut melalui laman Facebook yang menyediakan informasi terbaru mengenai kondisinya.
Keluarga meyakini, Zachary terkena parasit bernama Naegleria fowleri ketika bermain kneeboard dengan teman-temannya di kubangan air di dekat rumahnya. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia pun menjalani operasi otak. Dokter mendiagnosanya terkena penyakit amoebic meningeoencephalitis.
Menyusul kejadian ini, Departemen Kesehatan Florida pun memperingatkan perenang untuk tidak masuk ke air bertemperatur tinggi dengan kedalaman yang rendah. Itu merupakan kondisi yang tepat untuk amoeba tersebut berkembang biak.
Sebagian besar kasus yang melibatkan parasit langka ini terjadi di Amerika bagian selatan. Biasanya, ditemukan di dan sekitar air tawar panas. Amoeba masuk ke tubuh melalui hidung dan langsung menuju otak.
Pusat pencegahan dan penanggulangan penyakit menyatakan, gejalanya mulai terlihat setelah sepekan terinfeksi. Antara lain, disorientasi, kurangnya perhatian terhadap orang lain dan sekitar, kehilangan keseimbangab dan ukuran, serta halusinasi. "Setelah gejala tersebut, berkembang cepat dan biasanya membunuh inangnya dalam 12 hari."
Setelah meninggal, keluarga memutuskan untuk mendonasikan organ tubuh Zachary. "Meski pun Zac telah meninggal, tapi dia masih bisa menyelamatkan banyak nyawa," ujar mereka melalui akun Facebook seperti dilansir inquisitr, Senin (26/8).
Keluarga meyakini, Zachary terkena parasit bernama Naegleria fowleri ketika bermain kneeboard dengan teman-temannya di kubangan air di dekat rumahnya. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia pun menjalani operasi otak. Dokter mendiagnosanya terkena penyakit amoebic meningeoencephalitis.
Menyusul kejadian ini, Departemen Kesehatan Florida pun memperingatkan perenang untuk tidak masuk ke air bertemperatur tinggi dengan kedalaman yang rendah. Itu merupakan kondisi yang tepat untuk amoeba tersebut berkembang biak.
Sebagian besar kasus yang melibatkan parasit langka ini terjadi di Amerika bagian selatan. Biasanya, ditemukan di dan sekitar air tawar panas. Amoeba masuk ke tubuh melalui hidung dan langsung menuju otak.
Pusat pencegahan dan penanggulangan penyakit menyatakan, gejalanya mulai terlihat setelah sepekan terinfeksi. Antara lain, disorientasi, kurangnya perhatian terhadap orang lain dan sekitar, kehilangan keseimbangab dan ukuran, serta halusinasi. "Setelah gejala tersebut, berkembang cepat dan biasanya membunuh inangnya dalam 12 hari."
Setelah meninggal, keluarga memutuskan untuk mendonasikan organ tubuh Zachary. "Meski pun Zac telah meninggal, tapi dia masih bisa menyelamatkan banyak nyawa," ujar mereka melalui akun Facebook seperti dilansir inquisitr, Senin (26/8).
Baca Juga:
- Begadang Dapat Timbulkan Sikap Anti Sosial
- Mobil Google Street Picu Keributan di Thailand
- Hati-hati, Kucing Dapat Tularkan Tuberkulosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar