Mashable yang dikutip Jumat (16/8/2013) melansir, Amerika Selatan menjadi basis wilayah pengguna Chrome terbesar. Sekitar 63 persen pengguna internet di wilayah itu tercatat selalu mengakses Chrome ketika 'berselancar' di dunia maya. Sedangkan Asia menyusul di tempat kedua dengan 49 persen pengguna.
Sementara itu, Internet Explorer (IE) milik Microsoft menjadi web browser terpopuler kedua dengan raihan 25 persen pengguna internet global. Kemudian disusul oleh Firefox besutan Mozilla dengan 20 persen pengguna.
Kabar ini setidaknya dapat sedikit mengobati kekecewaan Google. Pasalnya, menurut hasil riset yang dirilis perusahaan analisis Net Application pada April 2013 lalu, aplikasi browser Safari milik Apple masih menjadi yang paling banyak digunakan oleh para pengguna perangkat mobile.
Salah satu penyebab kekalahan Chrome di segmen perangkat mobile diduga karena Google tidak menyertakan aplikasi browser tersebut secara default di sistem operasi Android. Baru pada sistem operasi Android versi 4.2 Jelly Bean ke atas Google menyediakan Chrome secara default. (dhi/dew)
Baca Juga:
- Masjid Tempat Jin Bersyahadah di Hadapan Rasulullah
- Anjing Terkenal dengan 375 Ribu Followers Instagram
- Banyak Keluarga di Dunia Jadi Korban Teknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar