Asalasah ~ Remaja yang secara rutin mengonsumsi ayam akan menekan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuhnya saat mereka semakin tua. Para ilmuwan menemukan bahwa unggas dapat mengurangi risiko tumor usus sekitar 20 persen dan kanker rektum hingga 50 persen.
“Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Harvard, AS, menunjukkan bahwa ayam akan mengurangi perkembangan adenoma, yang menjadi pelopor kanker,” tulis Daily Mail, Kamis, 27 Juni 2013.
Studi ini merupakan studi pertama yang menunjukkan bahwa risiko kanker usus di kemudian hari dapat dipengaruhi oleh jenis daging yang dimakan saat remaja. Para peneliti ingin melihat apakah konsumsi daging di usia muda memiliki dampak kesehatan pada risiko kanker di kemudian hari. Ini dilakukan pasalnya sel kanker adalah sel yang mengalami pertumbuhan yang cenderung lambat. Jadi, konsumsi makanan di usia muda justru akan berpengaruh dalam dekade berikutnya.
Para peneliti menganalisis 20.000 wanita sejak tahun 90-an. Mereka melihat bagaimana pola makan yang mereka lakukan saat anak-anak dan remaja. Peneliti melihat berapa banyak wanita yang didiagnosis dengan adenoma dalam dekade berikutnya.
Hasilnya, yang dipublikasikan secara online dalam American Journal of Epidemiology, menunjukkan bahwa perempuan yang makan paling banyak ayam selama masa remaja akan menekan pertumbuhan sel pra-kanker di dalam tubuhnya. Meskipun penelitian ini hanya terbatas pada perempuan, temuan ini juga diperkirakan berlaku pada laki-laki.
Tiap tahunnya, lebih dari 40.000 orang didiagnosis menderita kanker usus. Penyakit ini memiliki angka kematian tinggi, yakni sekitar 16.000 tiap tahun. Tingginya angka kematian disebabkan oleh pengabaian tanda-tanda peringatan dini. Penderita baru akan menghubungi dokter bila kanker telah berkembang. Makanan tinggi lemak dan daging merah, serta kurangnya olahraga, diperkirakan menjadi salah satu faktor risiko utama kanker usus.
“Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Harvard, AS, menunjukkan bahwa ayam akan mengurangi perkembangan adenoma, yang menjadi pelopor kanker,” tulis Daily Mail, Kamis, 27 Juni 2013.
Studi ini merupakan studi pertama yang menunjukkan bahwa risiko kanker usus di kemudian hari dapat dipengaruhi oleh jenis daging yang dimakan saat remaja. Para peneliti ingin melihat apakah konsumsi daging di usia muda memiliki dampak kesehatan pada risiko kanker di kemudian hari. Ini dilakukan pasalnya sel kanker adalah sel yang mengalami pertumbuhan yang cenderung lambat. Jadi, konsumsi makanan di usia muda justru akan berpengaruh dalam dekade berikutnya.
Para peneliti menganalisis 20.000 wanita sejak tahun 90-an. Mereka melihat bagaimana pola makan yang mereka lakukan saat anak-anak dan remaja. Peneliti melihat berapa banyak wanita yang didiagnosis dengan adenoma dalam dekade berikutnya.
Hasilnya, yang dipublikasikan secara online dalam American Journal of Epidemiology, menunjukkan bahwa perempuan yang makan paling banyak ayam selama masa remaja akan menekan pertumbuhan sel pra-kanker di dalam tubuhnya. Meskipun penelitian ini hanya terbatas pada perempuan, temuan ini juga diperkirakan berlaku pada laki-laki.
Tiap tahunnya, lebih dari 40.000 orang didiagnosis menderita kanker usus. Penyakit ini memiliki angka kematian tinggi, yakni sekitar 16.000 tiap tahun. Tingginya angka kematian disebabkan oleh pengabaian tanda-tanda peringatan dini. Penderita baru akan menghubungi dokter bila kanker telah berkembang. Makanan tinggi lemak dan daging merah, serta kurangnya olahraga, diperkirakan menjadi salah satu faktor risiko utama kanker usus.
Baca Juga:
- Tuorial Menjadikan Modem Sebagai Wifi Dari Laptop/PC
- Gambar Fenomena Gerhana Matahari Yang Paling Dramatis
- Cara Menyebarkan WiFi Laptop Menggunakan Wndows 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar