Asalasah ~ Palestina : Seorang hacker dari Palestina mengklaim telah menemukan bug di Facebook, yang memungkinkan ia memposting pesan pada wall pengguna Facebook meski mereka sudah men-setting privasi.
Ia lalu mengirim peringatan kepada administrator Facebook terkait celah ini. Namun menurut pihak Facebook bug tersebut tidaklah berbahaya. "Saya minta maaf, ini bukan bug," tulis email balasan tim keamanan Facebook kepada Khalil.
Untuk menguji bug tersebut benar adanya, Khalil sebelumnya telah memposting pesan pada wall teman sekelas Zuckerberg di Harvard, Sarah Goodin. Ia lalu mengirimkan screenshot-nya kepada admin Facebook.
Namun, karena laporan bug tersebut tak juga mendapat respons, hacker bernama Khalil Shreateh itu pun akhirnya memposting pesan pada wall pribadi CEO Mark Zuckerberg yang seharusnya tidak bisa ia lakukan.
"Pertama-tama, maaf karena telah melanggar privasi Anda. Aku tidak punya pilihan lain setelah semua laporan saya kirimkan ke tim Facebook," tulisnya dalam postingan di wall Zuckerberg, yang dikutip dari Dailymail, Senin (19/8/2013).
Ia lalu menjelaskan tentang keberadaan celah tersebut. Ia berharap bukti postingan yang ia kirim di Facebook Sarah dan Zuckerberg dapat menjadi bukti bahwa celah keamanan tersebut memang ada.
Beberapa menit kemudian, laporan itu memang langsung direspons. Tim Facebook menghubunginya untuk mengetahui bagaimana ia bisa masuk ke halaman Facebook Zuckerberg. Bug tersebut kabarnya sudah diperbaiki.
Namun menurut tim keamanan Facebook, Matt Jones, Khalil tidak berhak mendapatkan uang karena melanggar ketentuan dengan melanggar privasi orang lain. Ia juga menggunakan real account ketika menyelidiki bug, seharusnya pakai test account.
Dengan memposting ke akun Zuckerberg dan Goodin, Khalil dianggap telah melanggar ketentuan dan tidak berhak mendapatkan imbalan. Meskipun demikian, Facebook menyambut niat baik Khalil jika ke depannya melaporkan bug lagi.
Facebook sendiri memiliki program yang disebut "Whitehat system", dimana para penemu bug berhak mendapatkan uang USD 500 sebagai imbalan melaporkan bug. (dew)
Ia lalu mengirim peringatan kepada administrator Facebook terkait celah ini. Namun menurut pihak Facebook bug tersebut tidaklah berbahaya. "Saya minta maaf, ini bukan bug," tulis email balasan tim keamanan Facebook kepada Khalil.
Untuk menguji bug tersebut benar adanya, Khalil sebelumnya telah memposting pesan pada wall teman sekelas Zuckerberg di Harvard, Sarah Goodin. Ia lalu mengirimkan screenshot-nya kepada admin Facebook.
Namun, karena laporan bug tersebut tak juga mendapat respons, hacker bernama Khalil Shreateh itu pun akhirnya memposting pesan pada wall pribadi CEO Mark Zuckerberg yang seharusnya tidak bisa ia lakukan.
"Pertama-tama, maaf karena telah melanggar privasi Anda. Aku tidak punya pilihan lain setelah semua laporan saya kirimkan ke tim Facebook," tulisnya dalam postingan di wall Zuckerberg, yang dikutip dari Dailymail, Senin (19/8/2013).
Ia lalu menjelaskan tentang keberadaan celah tersebut. Ia berharap bukti postingan yang ia kirim di Facebook Sarah dan Zuckerberg dapat menjadi bukti bahwa celah keamanan tersebut memang ada.
Beberapa menit kemudian, laporan itu memang langsung direspons. Tim Facebook menghubunginya untuk mengetahui bagaimana ia bisa masuk ke halaman Facebook Zuckerberg. Bug tersebut kabarnya sudah diperbaiki.
Namun menurut tim keamanan Facebook, Matt Jones, Khalil tidak berhak mendapatkan uang karena melanggar ketentuan dengan melanggar privasi orang lain. Ia juga menggunakan real account ketika menyelidiki bug, seharusnya pakai test account.
Dengan memposting ke akun Zuckerberg dan Goodin, Khalil dianggap telah melanggar ketentuan dan tidak berhak mendapatkan imbalan. Meskipun demikian, Facebook menyambut niat baik Khalil jika ke depannya melaporkan bug lagi.
Facebook sendiri memiliki program yang disebut "Whitehat system", dimana para penemu bug berhak mendapatkan uang USD 500 sebagai imbalan melaporkan bug. (dew)
Baca Juga:
- Survei: Dunia Yakin China Bakal Lewati Amerika
- Ternyata Emas Bumi Berasal dari "Bencana" Kosmos
- Peneliti Menemukan Virus Terbesar Yang Pernah Ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar