Asalasah ~ Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mendorong generasi muda agar giat mempelajari perkembangan teknologi informasi (IT) dan dunia cyber agar kelak bisa melindungi Indonesia dari serangan di dunia maya.
"Kalau tidak, siapa yang akan membawa negara kita maju untuk menghadapi tantangan cyber war ke depan," kata Tifatul saat mengisi kuliah tamu Cyber IT dan kreativitas IT di Universitas Brawijaya, Sabtu (4/5/2013).
Dikatakan oleh Menkominfo, perkembangan ekonomi Indonesia harus didukung kemajuan di bidang IT. Apalagi 2045 mendatang Indonesia menargetkan sebagai bangsa modern. "Kita di bawah Cina, modernisasi harus diimbangi pengetahuan tentang IT dan cyber, agar tidak tertinggal," ucap politisi dari PKS ini.
Menurut dia, kemajuan di bidang IT dan cyber memang membutuhkan sebuah proses dan waktu. Kesiapan sumber daya manusia harus ditata sedini mungkin untuk terwujudnya impian tersebut. "Kita punya modal SDM, tinggal mereka mau atau tidak belajar IT dan cyber," tuturnya.
Meski begitu, lanjut dia, bukan berarti generasi muda Tanah Air enggan menerjuni kemajuan IT dan cyber, tapi perlu didorong kembali semaksimal mungkin. Ia mengatakan, tahun 2045 merupakan momentum 100 tahun Indonesia merdeka. Di saat itu, visi terciptanya Indonesia sebagai negara maju dan modern top 10 dunia harus terwujud.
"250 juta penduduk dimiliki negara ini, jangan sampai target ke depan gagal dan kita menjadi negara tertinggal," tegasnya.
"Kalau tidak, siapa yang akan membawa negara kita maju untuk menghadapi tantangan cyber war ke depan," kata Tifatul saat mengisi kuliah tamu Cyber IT dan kreativitas IT di Universitas Brawijaya, Sabtu (4/5/2013).
Dikatakan oleh Menkominfo, perkembangan ekonomi Indonesia harus didukung kemajuan di bidang IT. Apalagi 2045 mendatang Indonesia menargetkan sebagai bangsa modern. "Kita di bawah Cina, modernisasi harus diimbangi pengetahuan tentang IT dan cyber, agar tidak tertinggal," ucap politisi dari PKS ini.
Menurut dia, kemajuan di bidang IT dan cyber memang membutuhkan sebuah proses dan waktu. Kesiapan sumber daya manusia harus ditata sedini mungkin untuk terwujudnya impian tersebut. "Kita punya modal SDM, tinggal mereka mau atau tidak belajar IT dan cyber," tuturnya.
Meski begitu, lanjut dia, bukan berarti generasi muda Tanah Air enggan menerjuni kemajuan IT dan cyber, tapi perlu didorong kembali semaksimal mungkin. Ia mengatakan, tahun 2045 merupakan momentum 100 tahun Indonesia merdeka. Di saat itu, visi terciptanya Indonesia sebagai negara maju dan modern top 10 dunia harus terwujud.
"250 juta penduduk dimiliki negara ini, jangan sampai target ke depan gagal dan kita menjadi negara tertinggal," tegasnya.
Baca Juga:
- Yuk Baca Cerita Kota Mati di Mesir
- Website Untuk Melaporkan Tindakan Korupsi Sekitar Kita
- Film dan Acara Hiburan Illluminati di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar