Asalasah ~ Jepang merevisi naik angka pertumbuhan ekonomi untuk tiga bulan pertama tahun ini, menambah harapan pemulihan di negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.
Ekonomi Jepang tumbuh 1% antara Januari dan Maret, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, atau naik dari perkiraan awal sebesar 0,9%.
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi menunjukan kenaikan 4,1%, demikian menurut pejabat setempat.
Data ini mengikuti serangkaian kebijakan agresif yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi Jepang.
Hasil yang berada di atas harapan ini membantu mengangkat semangat investor. Bukinya, indeks Nikkei 225 naik sebesar 3% lebih pada awal perdagangan.
"Dampak keseluruhan dari kebijakan yang dilakukan Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral Jepang kini mulai dirasakan," kata Martin Schulz dari Fujitsu Research Institute kepada BBC.
Permintaan domestik
Schulz melanjutkan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh permintaan domestik yang lebih baik dari perkiraan awal.
"Ini menunjukkan bahwa strategi mereka secara keseluruhan dalam mengambil langkah-langkah yang telah membantu melemahkan yen telah tepat," kata Schulz.
Pemerintah Jepang sebelumnya tengah berjuang untuk menumbuhkan ekonomi dari kondisi stagnan yang dialami bertahun-tahun.
Dalam upaya untuk meningkatkan belanja konsumen, Bank of Japan telah melipat gandakan uang yang beredar dan pada saat yang sama mengambil langkah-langkah untuk menjaga suku bunga jangka panjang tetap rendah.
Idenya adalah dengan lebih banyak uang dan biaya pinjaman yang rendah, konsumen dan pelaku bisnis akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Dengan demikian menaikkan permintaan domestik dan akhirnya memicu lonjakan harga konsumen.
Ekonomi Jepang tumbuh 1% antara Januari dan Maret, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, atau naik dari perkiraan awal sebesar 0,9%.
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi menunjukan kenaikan 4,1%, demikian menurut pejabat setempat.
Data ini mengikuti serangkaian kebijakan agresif yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi Jepang.
Hasil yang berada di atas harapan ini membantu mengangkat semangat investor. Bukinya, indeks Nikkei 225 naik sebesar 3% lebih pada awal perdagangan.
"Dampak keseluruhan dari kebijakan yang dilakukan Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral Jepang kini mulai dirasakan," kata Martin Schulz dari Fujitsu Research Institute kepada BBC.
Permintaan domestik
Schulz melanjutkan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh permintaan domestik yang lebih baik dari perkiraan awal.
"Ini menunjukkan bahwa strategi mereka secara keseluruhan dalam mengambil langkah-langkah yang telah membantu melemahkan yen telah tepat," kata Schulz.
Pemerintah Jepang sebelumnya tengah berjuang untuk menumbuhkan ekonomi dari kondisi stagnan yang dialami bertahun-tahun.
Dalam upaya untuk meningkatkan belanja konsumen, Bank of Japan telah melipat gandakan uang yang beredar dan pada saat yang sama mengambil langkah-langkah untuk menjaga suku bunga jangka panjang tetap rendah.
Idenya adalah dengan lebih banyak uang dan biaya pinjaman yang rendah, konsumen dan pelaku bisnis akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Dengan demikian menaikkan permintaan domestik dan akhirnya memicu lonjakan harga konsumen.
Baca Juga:
- Tentara Inggris Kurang Pandai Bahasa dan Matematika
- Inggris Tawarkan Rp.300 Juta Buat Yang Mau Jadi Guru
- Penganggur Muda Jarang Keluar Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar