Asalasah ~ Plak merupakan musuh gigi nomor satu. Untuk menghindarinya, sikat gigi rutin dan membersihkan dengan benang gigi (flossing) merupakan kewajiban yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi.
Menurut Spesialist in Conservative Dentistry Universitas Indonesia, Bambang Nursasongko, plak sebenarnya datang dari perilaku dan kebiasaan diri sendiri. "Plak ibaratnya lebah, kalau hanya satu tentu tidak mengganggu. Tetapi, jika Anda membiarkannya bersarang, tentu akan menimbulkan masalah," kata Bambang kepada Tempo.
Berikut ini kebiasaan yang harus dijauhi agar terhindar dari plak.
1. Malas sikat gigi.
Plak yang menumpuk akan mengundang bakteri yang mampu membuat gigi berlubang. Maka dari itu, jangan lupakan menyikat gigi minimal dua kali sehari.
2. Tidak pernah menggunakan benang gigi.
Meskipun mampu menghilangkan plak pada permukaan gigi, sikat gigi tidak mampu membersihkan plak di sela-sela gigi. Jadi diperlukan benang gigi untuk membersihkan plak pada sela gigi karena mampu memicu munculnya penyakit gusi.
3. Tidak menggunakan obat kumur.
Obat kumur yang mengandung fluoride bisa mencegah kerusakan gigi. Adapun obat kumur mengandung antiseptik bisa mengurangi plak.
4. Menghindari dokter gigi.
Meskipun telah melakukan pembersihan gigi, tetap saja ada plak yang membandel. Plak yang tertinggal akan mengeras dan menjadi tartar. Idealnya, pergi ke dokter untuk membersihkannya sekali dalam enam bulan.
5. Mengabaikan makanan yang bisa membersihkan plak.
Buah yang berkulit renyah dan sayur-sayuran, misalnya wortel, apel, dan ketimun, mampu membuang plak pada permukaan gigi.
6. Suka makanan manis.
Bakteri menyukai karbohidrat. Gemar makanan manis seperti permen dan minuman manis yang bersoda akan meninggalkan sisa gula pada gigi. Akibatnya, bakteri akan mudah datang.
Menurut Spesialist in Conservative Dentistry Universitas Indonesia, Bambang Nursasongko, plak sebenarnya datang dari perilaku dan kebiasaan diri sendiri. "Plak ibaratnya lebah, kalau hanya satu tentu tidak mengganggu. Tetapi, jika Anda membiarkannya bersarang, tentu akan menimbulkan masalah," kata Bambang kepada Tempo.
Berikut ini kebiasaan yang harus dijauhi agar terhindar dari plak.
1. Malas sikat gigi.
Plak yang menumpuk akan mengundang bakteri yang mampu membuat gigi berlubang. Maka dari itu, jangan lupakan menyikat gigi minimal dua kali sehari.
2. Tidak pernah menggunakan benang gigi.
Meskipun mampu menghilangkan plak pada permukaan gigi, sikat gigi tidak mampu membersihkan plak di sela-sela gigi. Jadi diperlukan benang gigi untuk membersihkan plak pada sela gigi karena mampu memicu munculnya penyakit gusi.
3. Tidak menggunakan obat kumur.
Obat kumur yang mengandung fluoride bisa mencegah kerusakan gigi. Adapun obat kumur mengandung antiseptik bisa mengurangi plak.
4. Menghindari dokter gigi.
Meskipun telah melakukan pembersihan gigi, tetap saja ada plak yang membandel. Plak yang tertinggal akan mengeras dan menjadi tartar. Idealnya, pergi ke dokter untuk membersihkannya sekali dalam enam bulan.
5. Mengabaikan makanan yang bisa membersihkan plak.
Buah yang berkulit renyah dan sayur-sayuran, misalnya wortel, apel, dan ketimun, mampu membuang plak pada permukaan gigi.
6. Suka makanan manis.
Bakteri menyukai karbohidrat. Gemar makanan manis seperti permen dan minuman manis yang bersoda akan meninggalkan sisa gula pada gigi. Akibatnya, bakteri akan mudah datang.
Baca Juga:
- Liga Muslim Dunia Lawan Islam Phobia
- Indonesia Membutuhkan Pemimpin Baru yang Kuat
- Penyebab Indonesia Krisis Ulama Menurut Menteri Agama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar