Asalasah ~ Kalori memberikan kita energi, namun tidak semua makanan dapat memberikan energi, malah sebaliknya dapat membuat kita mengantuk. Timbulnya rasa kantuk setelah makan adalah hal yang normal dan bukanlah hal yang aneh. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anda mengantuk setelah makan. Alasan kenapa kita mengantuk setelah makan
1. Darah mengalir lebih banyak pada saluran pencernaan
Sehabis makan, secara alami akan ada banyak darah yang mengalir menuju saluran pencernaan. Hal ini karena bertujuan untuk melakukan proses pencernaan makanan. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, semakin banyak pula aliran darah yang mengalir. Efek yang ditimbulkan adalah otak dan organ tubuh lainnya otomatis hanya mendapat sedikit oksigen & zat gizi, dibandingkan dengan saluran pencernaan. Hal tersebut akan merangsang rasa kantuk.
2. Proses pencernaan membutuhkan energi
Dibutuhkan banyak energi selama proses pencernaan berlangsung, sehingga hal itu akan membuat jumlah energi tubuh berkurang, dan merangsang rasa kantuk. Ini sama saja seperti orang yang habis melakukan kegiatan fisik atau olahraga.
3. Perubahan kadar asam lambung
Lambung akan mengeluarkan asam lambung lebih banyak ketika proses pencernaan makanan berlangsung. Hal ini menyebabkan level keasaman lambung berubah, yakni darah akan menjadi lebih asam. Kondisi ini akan membuat tubuh melepaskan banyak zat yang sifatnya basa, sehingga timbul kondisi alkaline tide, yang dapat merangsang rasa kantuk.
4. Makanan yang dikonsumsi
Rasa kantuk yang ditimbulkan juga bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi. Makanan-makanan yang mengandung tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini akan merangsang kelenjar pankreas untuk melepaskan insulin dalam jumlah yang banyak. Akibatnya akan merangsang pula perubahan triptofan(salah satu asam amino penyusun protein) menjadi serotonin (neurotransmiter monoamino) sehingga menyebabkan rasa kantuk.
1. Darah mengalir lebih banyak pada saluran pencernaan
Sehabis makan, secara alami akan ada banyak darah yang mengalir menuju saluran pencernaan. Hal ini karena bertujuan untuk melakukan proses pencernaan makanan. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, semakin banyak pula aliran darah yang mengalir. Efek yang ditimbulkan adalah otak dan organ tubuh lainnya otomatis hanya mendapat sedikit oksigen & zat gizi, dibandingkan dengan saluran pencernaan. Hal tersebut akan merangsang rasa kantuk.
2. Proses pencernaan membutuhkan energi
Dibutuhkan banyak energi selama proses pencernaan berlangsung, sehingga hal itu akan membuat jumlah energi tubuh berkurang, dan merangsang rasa kantuk. Ini sama saja seperti orang yang habis melakukan kegiatan fisik atau olahraga.
3. Perubahan kadar asam lambung
Lambung akan mengeluarkan asam lambung lebih banyak ketika proses pencernaan makanan berlangsung. Hal ini menyebabkan level keasaman lambung berubah, yakni darah akan menjadi lebih asam. Kondisi ini akan membuat tubuh melepaskan banyak zat yang sifatnya basa, sehingga timbul kondisi alkaline tide, yang dapat merangsang rasa kantuk.
4. Makanan yang dikonsumsi
Rasa kantuk yang ditimbulkan juga bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi. Makanan-makanan yang mengandung tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini akan merangsang kelenjar pankreas untuk melepaskan insulin dalam jumlah yang banyak. Akibatnya akan merangsang pula perubahan triptofan(salah satu asam amino penyusun protein) menjadi serotonin (neurotransmiter monoamino) sehingga menyebabkan rasa kantuk.
Baca Juga:
- Jalan Kaki Turunkan Risiko Terkena Penyakit Stroke
- Bayi Tumbuh Terlalu Cepat Karena Susu Formula
- Tercepat di Dunia! Sony Tawarkan Internet 2 Gbps Untuk Perumahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar