Asalasah ~ Masih ingat dengan berita mengejutkan dari almarhum Adjie Masaid yang mengalami kematian mendadak seusai berolahraga? Jika diperhatikan, pria lebih sering mengalami kematian mendadak dibandingkan dengan wanita.
“Pria 20 kali lebih mungkin untuk mengalami kematian mendadak selama berolahraga daripada wanita,” tulis laman Medical Daily, Rabu, 14 Agustus 2013. Untuk setiap satu juta atlet pria, 10 di antaranya akan mengalami kematian mendadak. Sebaliknya, di antara atlet wanita, hanya ada satu kematian setiap dua juta orang.
Laporan ini didasari pada sebuah penelitian dari Paris Descartes University. Dalam penelitian ini, peneliti mempelajari orang-orang yang melakukan olahraga berat, terutama bersepeda, jogging, dan berenang. Peneliti tertari pada orang yang jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak ketika berolahraga, seusai berolahraga, dan bahkan satu jam setelah berolahraga.
Kondisi ini berbeda dengan serangan jantung, yang terjadi karena terjadinya penyumbatan pada aliran darah yang menuju jantung. Kematian mendadak terjadi karena gagalnya impuls listrik mengontrol jantung.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan kematian mendadak pada pria paling sering terjadi dalam olahraga bersepeda. Untuk setiap satu juta pengendara sepeda laki-laki, sebanyak 6,6 mengalami kematian jantung mendadak. Sebaliknya, hanya 1 orang pesepeda perempuan mengalami kematian mendadak dari 3 juta pesepeda.
“Pria 20 kali lebih mungkin untuk mengalami kematian mendadak selama berolahraga daripada wanita,” tulis laman Medical Daily, Rabu, 14 Agustus 2013. Untuk setiap satu juta atlet pria, 10 di antaranya akan mengalami kematian mendadak. Sebaliknya, di antara atlet wanita, hanya ada satu kematian setiap dua juta orang.
Laporan ini didasari pada sebuah penelitian dari Paris Descartes University. Dalam penelitian ini, peneliti mempelajari orang-orang yang melakukan olahraga berat, terutama bersepeda, jogging, dan berenang. Peneliti tertari pada orang yang jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak ketika berolahraga, seusai berolahraga, dan bahkan satu jam setelah berolahraga.
Kondisi ini berbeda dengan serangan jantung, yang terjadi karena terjadinya penyumbatan pada aliran darah yang menuju jantung. Kematian mendadak terjadi karena gagalnya impuls listrik mengontrol jantung.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan kematian mendadak pada pria paling sering terjadi dalam olahraga bersepeda. Untuk setiap satu juta pengendara sepeda laki-laki, sebanyak 6,6 mengalami kematian jantung mendadak. Sebaliknya, hanya 1 orang pesepeda perempuan mengalami kematian mendadak dari 3 juta pesepeda.
Baca Juga:
- 22% Remaja Swedia Berani Posting Foto Buka-Bukaan ke Internet
- Ternyata Retina Mata Bisa Menilai Risiko Stroke
- Jalan Kaki Turunkan Risiko Terkena Penyakit Stroke
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/08/16/060504832/Pria-Lebih-Sering-Alami-Kematian-Mendadak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar