Asalasah ~ KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak agar pergelaran Miss World 2013 di Indonesia pada September ini dibatalkan, karena hanya menonjolkan hedonisme di tengah masyarakat yang hidup dalam kesulitan.
“Batalkan acara Miss Wolrd demi kebersamaan kita sebagai bangsa, serta demi nilai yang jauh lebih luhur dari sekadar mempertahankan gengsi,” kata Komisioner Bidang Budaya KPAI Asrorun Niam Sholeh dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Niam, sangat ironis dan melukai rasa keadilan manakala miliaran rupiah uang dihamburkan untuk pesta pora, sementara masih banyak warga masyarakat yang hidup dalam kesusahan, masih ditemui anak-anak yang terlantar dan kelaparan, putus sekolah, gizi buruk, dan dilanda kesulitan ekonomi.
Dalam situasi seperti ini, kata dia, seharusnya orang yang kaya, yang memiliki kelebihan ekonomi berempati dengan membangun solidaritas sosial pada kelompok masyarakat yang secara ekonomi ada di level bawah.
“Perhelatan ini justru menambah jurang kesenjangan sosial, tidak memiliki sensitivitas sosial sama sekali,” kata Ketua Divisi Sosialisasi KPAI itu seperti dikutip kantor berita Antara.
Ia menyebutkan jika kesenjangan sosial dan ekonomi terus dibiarkan, maka akan memicu terjadinya konflik sosial. [Pz/Islampos]
“Batalkan acara Miss Wolrd demi kebersamaan kita sebagai bangsa, serta demi nilai yang jauh lebih luhur dari sekadar mempertahankan gengsi,” kata Komisioner Bidang Budaya KPAI Asrorun Niam Sholeh dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Niam, sangat ironis dan melukai rasa keadilan manakala miliaran rupiah uang dihamburkan untuk pesta pora, sementara masih banyak warga masyarakat yang hidup dalam kesusahan, masih ditemui anak-anak yang terlantar dan kelaparan, putus sekolah, gizi buruk, dan dilanda kesulitan ekonomi.
Dalam situasi seperti ini, kata dia, seharusnya orang yang kaya, yang memiliki kelebihan ekonomi berempati dengan membangun solidaritas sosial pada kelompok masyarakat yang secara ekonomi ada di level bawah.
“Perhelatan ini justru menambah jurang kesenjangan sosial, tidak memiliki sensitivitas sosial sama sekali,” kata Ketua Divisi Sosialisasi KPAI itu seperti dikutip kantor berita Antara.
Ia menyebutkan jika kesenjangan sosial dan ekonomi terus dibiarkan, maka akan memicu terjadinya konflik sosial. [Pz/Islampos]
Baca Juga:
- Etika Cara Mengancing Jas di Luar Negeri
- Mainan-Mainan Yang Paling Populer Pada Zamannya
- Hard Disk 1 Tb Tertipis di Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar