Asalasah ~ Wah... wah! Hasil pemantauan parlemen Inggris menunjukkan bahwa komputer yang menjadi fasilitas para anggota parlemen, ternyata cukup sering digunakan untuk mengakses situs-situs porno. Ditemukan nyaris 300 ribu upaya mengakses pornografi dalam satu tahun terakhir, yang kemungkinan besar dilakukan oleh anggota parlemen.
Perhitungan ini diungkapkan oleh Departemen IT Parlemen Inggris. Pemeriksaan dilakukan terhadap lebih dari 1.300 komputer yang biasa digunakan oleh anggota parlemen beserta staf dan pegawai parlemen lainnya. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (5/9/2013).
Menanggapi hal ini, pihak parlemen menjelaskan bahwa perhitungan mengalami peningkatan karena sejumlah situs sering me-refresh secara otomatis. Perhitungan juga termasuk iklan yang muncul, yang tidak sengaja diklik pengguna komputer.
Pihak IT juga menyatakan tengah menyelidiki pengaksesan situs pornografi yang cukup besar per bulannya. Salah satunya pada November 2012 lalu yang mencapai 115 ribu akses.
Data perhitungan ini dirilis oleh parlemen dalam rangka memberikan informasi transparan seperti diminta oleh situs Inggris, Huffington Post UK.
"Kami tidak menganggap data-data yang ada mewakili representasi yang akurat terkait permintaan pengguna jaringan karena banyaknya cara yang dirancang oleh masing-masing situs untuk bereaksi dan berinteraksi dan merujuk pada potensi penggunaan software pihak ketiga," jelas juru bicara House of Commos, sejenis DPR di Parlemen Inggris.
Perhitungan ini diungkapkan oleh Departemen IT Parlemen Inggris. Pemeriksaan dilakukan terhadap lebih dari 1.300 komputer yang biasa digunakan oleh anggota parlemen beserta staf dan pegawai parlemen lainnya. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (5/9/2013).
Menanggapi hal ini, pihak parlemen menjelaskan bahwa perhitungan mengalami peningkatan karena sejumlah situs sering me-refresh secara otomatis. Perhitungan juga termasuk iklan yang muncul, yang tidak sengaja diklik pengguna komputer.
Pihak IT juga menyatakan tengah menyelidiki pengaksesan situs pornografi yang cukup besar per bulannya. Salah satunya pada November 2012 lalu yang mencapai 115 ribu akses.
Data perhitungan ini dirilis oleh parlemen dalam rangka memberikan informasi transparan seperti diminta oleh situs Inggris, Huffington Post UK.
"Kami tidak menganggap data-data yang ada mewakili representasi yang akurat terkait permintaan pengguna jaringan karena banyaknya cara yang dirancang oleh masing-masing situs untuk bereaksi dan berinteraksi dan merujuk pada potensi penggunaan software pihak ketiga," jelas juru bicara House of Commos, sejenis DPR di Parlemen Inggris.
Baca Juga:
- Australia Adakan Lomba Maraton Lintasi Gurun
- Hal Tentang Iklan Rokok Yang Tidak Banyak diketahui
- Remaja Ini Hafal Quran 30 Jus dalam 4 Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar