Asalasah ~ Menonton pertandingan bola sudah jadi gaya hidup bagi sebagian orang. Para penggemar akan mendukung tim favoritnya. Namun, jika tim yang mereka dukung kalah, ternyata bisa membuat berat badan naik. Kenapa? Sebuah penelitian mengabarkan, penggemar tim yang kalah akan cenderung mengkonsumi lebih banyak makanan berlemak dari kebiasaan normalnya .
Menurut penelitian, mereka yang kalah akan merasa sangat terpukul. Akhirnya, mereka akan melampiaskan dengan makan. Makanan yang mereka makan biasanya mengandung 16 persen lemak tak jenuh dan 10 persen kalori lebih banyak dari biasanya. Padahal di hari biasa, mereka mengkonsumsi 9 persen lemak tak jenuh dan 5 persen kalori lebih sedikit.
Hasilnya akan lebih parah jika tim mereka kalah telak. Penggemar akan mengkonsumsi sepertiga lemak lebih banyak. Namun mengkonsumsi makanan berlemak akan turun 16 persen jika tim nya menang.
Penelitian ini menunjukkan penggemar menggunakan kenikmatan makanan sebagai mekanisme koping (usaha individu untuk mengatasi perubahan yang dihadapi tubuh dan beban tersebut menimbulkan respon tubuh yang sifatnya nonspesifik, yaitu stres). Sementara ketika menang, mereka akan lebih mudah mengontrol diri.
"Idenya biasa, bahwa ada kenyamanan dalam makanan. Kami mendapatkan bahwa makanan manis dan berlemak, seperti kue atau keripik, akan membantu meringankan suasana hati," jelas dr Yann Corni, ketua penelitian dari Prancis, Kamis, 22 Agustus 2013.
Yann juga menambahkan, jika tim yang didukung sering atau selalu kalah, penggemar tidak akan peduli pada makanan sehat. Yann mengatakan, setiap penggemar harus punya self-affirmation, yaitu motivasi secara psikolgis pada diri sendiri, untuk mengurangi kebiasaan ini.
Menurut penelitian, mereka yang kalah akan merasa sangat terpukul. Akhirnya, mereka akan melampiaskan dengan makan. Makanan yang mereka makan biasanya mengandung 16 persen lemak tak jenuh dan 10 persen kalori lebih banyak dari biasanya. Padahal di hari biasa, mereka mengkonsumsi 9 persen lemak tak jenuh dan 5 persen kalori lebih sedikit.
Hasilnya akan lebih parah jika tim mereka kalah telak. Penggemar akan mengkonsumsi sepertiga lemak lebih banyak. Namun mengkonsumsi makanan berlemak akan turun 16 persen jika tim nya menang.
Penelitian ini menunjukkan penggemar menggunakan kenikmatan makanan sebagai mekanisme koping (usaha individu untuk mengatasi perubahan yang dihadapi tubuh dan beban tersebut menimbulkan respon tubuh yang sifatnya nonspesifik, yaitu stres). Sementara ketika menang, mereka akan lebih mudah mengontrol diri.
"Idenya biasa, bahwa ada kenyamanan dalam makanan. Kami mendapatkan bahwa makanan manis dan berlemak, seperti kue atau keripik, akan membantu meringankan suasana hati," jelas dr Yann Corni, ketua penelitian dari Prancis, Kamis, 22 Agustus 2013.
Yann juga menambahkan, jika tim yang didukung sering atau selalu kalah, penggemar tidak akan peduli pada makanan sehat. Yann mengatakan, setiap penggemar harus punya self-affirmation, yaitu motivasi secara psikolgis pada diri sendiri, untuk mengurangi kebiasaan ini.
Baca Juga:
- Ternyata Otak Manusia Punya Sistem Navigasi GPS
- Dampak Buruk Ponsel Yang Tidak Kita Sadari
- Madu Beneran Bisa Menyembuhkan Semua Penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar